MAKALAH E-COMMERCE



PENGANTAR TEKHNIK INFORMATIKA
E - COMMERCE





  


Kelas X1B

·         Imam Tantowi (Comeng)
·   

KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan taufik dan hidayah-nya pada kita semua serta sekalian alam baik kesehatan maupun kesempatan dalam memberikan dorongan dan motivasi sehingga terselesaikannya tugas ini.
            Selanjutnya kami, selaku mahasiswa Tekhnik Informatika yang diberikan tugas untuk membuat Makalah tentang E-Commerce sebagai salah satu persyaratan yang diberikan untuk melengkapi tugas yang di maksudkan.
            Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari elektronik bisnis (bisnis yang di lakukan menggunakan elektronik transmisi). Secara umum E-Commerce dapat di definisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik .
            E-Commerce adalah kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufactur, service provider dan pedagang perantara dengan menggunakan jaringan komputer yaitu internet.
            Pada pembahasan Makalah ini berkemungkinan jauh dari kesempurnaan yang di harapkan, maka kami selaku penulis mengharapkan saran dan kritiknya agar tulisan Makalah ini akan lebih spesifik, terstruktur, dan bermanfaat bagi pembaca.

 BAB I
PENDAHULUAN

Elektronik Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari elektronik business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronics transmision), oleh para ahli pelaku bisnis yang di coba di rumuskan definisinya. Secara umum E-Commerce dapat di definisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan (perniagaan) barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.

E-Commerce adalah kegiatan kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumer), manufactur (manufactured), service provider dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan komputer (computer network) yaitu internet.

E - Commerce yang di bicarakan dalam Makalah ini untuk sementara hanya di fokuskan dalam hal Pengertian, aspek teknik dan non tehnik, implementasi, konsep konsep, dan M – Commerce dan wajah baru E – Commerce.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN E-COMMERCE

1.      Pengertian E- Commerce  Secara Umum
Secara umum E-Commerce sendiri adalah sebuah sistem cara berdagang menggunakan bantuan media internet. Huruf ‘E’ mewakili kata ‘Elektronik’, seperti pada kata e-mail atau e-banking.
Dalam hal ini e-commerce sering kali menggunakan media internet, dimana antara si penjual dan si pembeli hanya bertemu di dunia maya.
Sehingga semua transaksi perdagangan akan di lakukan secara elektronik, mulai dari pameran produk, tawar menawar, dan akhirnya transaksi yang dilakukan melalui sistem transfer dan pengiriman barang. Dengan sistem e-commerce ini maka penjual dan pembeli biasanya tidak akan bertemu muka secara fisik.
Sejarah e-commerce sendiri mulai dikenal pada tahun 1994 dimana pada waktu itu internet mulai banyak di kenal oleh masyarakat luas. Namun e-commerce baru secara lebih luas di kenal pada sekitar tahun 1998 dimana pada waktu itu mulai banyak bermunculan perusahaan yang menggunakan sistem perdagangan online.

2.      Pengertian Lain E - Commerce
Dimana dalam suatu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara belanja atau berdagan secara online atau direc selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver”. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga memangkas biaya biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-Commerce mengacu pada internet untuk berbelanja online dan jangkauan lebih sempit, dimana E-Commerce adalah sub perangkat dari  E-Business, cara pembayarannya : melalui transfer uang secara digital seperti melalui account pay pal atau credit card. Sedangkan E-Business mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas, area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan client atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan dilakukan dengan internet, dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas dan efisiensi. Cara pembayarannya yaitu melalui pembayaran digital yang sudah diakui diseluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya website dapat di lihat barang atau product yang di jual secara online (24 jam) serta dapat melakukan korespondensi dengan pihak penjual atau pemilik website yang di lakukan melalui e-mail. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi internet dan mendukung transaksi elektronik yang aman serta kerjasama dengan perusahaan kertu kredit dan perusahaan perusahaan  internet scurity yang telah membuat standart encripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman.


B.      ASPEK TEKNIS DAN NONTEKNIS IMPLEMENTASI E-COMMERCE

1.                     Aspek Teknis.
          Aspek Teknis adalah aspek relibilitas teknologi elektronik sebagai inti serta piranti pendukungnya dalam hubungannya sebagai media  niaga. Aspek teknis meliputi komponen komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang membangun :
·         Situs WEB : merupakan sebuah sistem komputer yang nbertindak sebagai server bagi transaksi bisnis yang dilengkapi sistem basis data untuk data warehouse.
·         Jaringan komunikasi data (jaringan komputer/internet) : sebagai media lalulintas data antara client (pembeli) dan server (situs web)
·         Protokol komunikasi data: berupa kumpulan aturan komunikasi data yang mengendalikan pertukaran (pengiriman/penerimaan) data
·         Antar muka pemakai (user interface): pada sisi pengguna, sistem komputer client harus dilengkapi dengan perangkat lunak browser untuk mengakses data / informasi pada situs web misal : firefox, google crome.
Disamping komponen tersebut harus ada komponen yang mendukung kegiatan perdagangan yakni: management perusahaan, sistem pergudangan dan sistem distribusi barang, dsb.

2.                   Aspek Non Teknis.
          Aspek Non Teknis adalah aspek yang berkaitan dengan implikasi implikasi yang terlahir dari pengaplikasian teknologi elektronik dalam dunia perdagangan. Guna menjalankan bisnis elektronik dibutuhkan juga aspek pendukung yang tidak persis sama dengan bisnis yang konvensional, oleh karena pembeli tidak secara langsung berinteraksi dengan penjual. Beberapa aspek yang penting untuk di perhatikan adalah :
·         Aspek hukum (legal) : hukum yang mengatur proses bisnis pada e-commerce untuk melindungi hak pembeli dan perusahaan penjual, misalnya untuk menyatakan bahwa suatu transaksi dinyatakan sah atau tidak
·         Aspek etika bisnis elektronik : kode etik yang harus di taati oleh perusahaan dalam kaitan dengan hubungan hubungan antar perusahaan elektronik ataupun antara perusahaan dengan pelanggan (misalnya tentang kerahasiaan identitas pelanggan)
·         Aspek ekonomi global : untuk digunakan sebagai landasan yang berlaku universal di semua negara bagi para pelaku e-commerce

C.       KONSEP -  KONSEP DALAM E-COMMERCE
  1. KONSEP DALAM E-COMMERCE
1.1.       Konsep Business To Business (B2B)
Business to business dalam dunia teknologi bidang e-commerce adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau objek bisnis yang satu ke objek bisnis yang lainnya dapat di simpulkan business to business adalah :
·         Disebut juga transaksi antar perusahaan
·         Transaksinya menggunakan EDI (Elektronic Data Interchange) dan e-mail untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi
·         Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis
Ket: EDI (Elektronik Data Interchange) adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer – antar perusahaan/instansi secara elektronis menggunakan format standart yang telah di sepakati.
Contoh : bursa efek jakarta, global market group (www.globalmarket.com). Adalah sebuah perusahaan perdagangan internasional pemasaran.



1.2.       Konsep Business To Customer (B2C)
B2C mempunyai karaketristik, pertama terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. Kedua, servis yang diberikan bersifat umum dimana mekanismenya dapat digunakan oleh khalayak ramai. Ketiga, pelayanan yang diberikan berdasarkan permohonan (on demand) maka produsen mempersiapkan responnya sesuai dengan permohonan tersebut. Keempat, pendekatan client atau server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server (Deris, 2002). Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar publik. Contoh : amazon inc. (www.amazon.com) yang menjual buku yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4.5 juta judul buku, google play yang menjual aplikasi berbayar untuk para pengguna hp android.

1.3.       Konsep Costumer To Costumer  (C2C)
Costumer to costumer dalam dunia teknologi bidang e commerce merupakan sistem transaksi dan komunikasi antar perorangan/ konsumen kepada konsumen yang lain untuk memenuhi kebutuhan sesama konsumen. Sekarang sedang hangat-hangatnya penjualan melalui online, yang bisa dilakukan melalui perantara ataupun secara face to face antar konsumen satu dengan konsumen yang lain. Misalnya seseorang yang ingin menjual barang yang sudah tidak dia butuhkan kepada orang lain yang lebih membutuhkan yang kemudian dia share ke web atau sosial media yang dia punya. Bisnis seperti ini sangat diminati sekarang ini.
Karakteristik costumer to costumer
         Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
         Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
         Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.

Dalam konsep ini Contoh situs atau web yang menggunakan konsep ini adalah : eBay (www.ebay.com), OLX (www.olx.com), Berniaga(www.berniaga.com) , suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini,perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.



  1.  M – COMMERCE DAN WAJAH BARU E-COMMERCE

2.1.       Pengertian M-Commerce
M-Commerce atau Mobil Commerce adalah pembelian dan penjualan jasa dan barang-barang melalui atau dengan alat wereless handheald seperti telepon seluler dan Personal Digital Assistant (PDAs).

2.2.       Terminologi dan Standar M-Commerce
·         GPS (Global Positioning System), menggunakan teknologi berbasis satelit.
·         PDA (Personal Digita Assistant), Komputer Wereles Genggam
·         SMS (Short Messaging Service)
·         EMS (Enhanced Messaging Service)
·         MMS (Multimedia Messaging Service)
·         WAP (Wireless Application Protocol)
·         Smartphone, Memungkinkan berinternet, dengan aplikasi yang telah terpasang.

2.3.       Atribut M-Commerce dan Faktor Ekonominya
·         Mobilitas:Para pemakai membawa phone-cell atau mobil-device lainnya.
·         Jangkauan luas orang dapat dihubungi atau dituju pada setiap waktu.

2.4.       Nilai Tambah Atribut M-Commerce
·         Ubiquitas : Informasi lebih cepat diakses secara areal-time.
kenyamanan (Convenience), alat yang dapat menyimpan data dan alat yang memiliki koneksi Internet, dan Ekstranet.
·         Instant Connectivity : Koneksi Cepat dan mudah ke Internet, intranet, alat mobil lainnya dan database.
·         Personalization : Preparation Informasi untuk individual konsumen.
·         Localization Product & Service : Mengetahui dimana lokasi pemakai setiap saat dan memberikan layanan kepada pemakai.

  1. INFRASTRUKTUR M-COMMERCE
Infrastruktur yang digunakan pada M-Commerce,
antara lain :
3.1.       Perangkat Keras (Hardware)
         Perangkat keras yang bias digunakan seperti :
·         Telepon Celuler (Mobil Phone)
·         PDA (Personal Digital Assistant)
·         Attachable Keyboard
·         Interactive Pagers
·         Alat-alat lainnya, seperti :
o   Notebook
o   Handhelts
o   Smartpads
3.2.       Perangkat Lunak (Software)
         Perangkat Lunak yang bias digunakan seperti :
·         Microbrowser
·         Mobil Client Operating System
·         Bluetooth : Teknologi Chip dan WVPN standar yang memungkinkan komunikasi data dan suara diantara alat wereless diatas frekwensi radio pendek.
·         Tampilan Layar Aplikasi Mobil
·         Back- End Legacy Application Software
·         Application Middleware
·         Wereless Middleware

3.3.       Media Transmisi
            Media Transmisi yang digunakan, seperti :
·         Microwave
·         Satellite
·         Bluetooth/Infrared
·         Radio
·         Teknologi Radio Cellular

3.4.       Perangkat Lainnya Yang dibutuhkan
            Perangkat Lainnya Yang dibutuhkan, seperti :
·         Pengaturan Wireline yang Sesuai atau Wereless, Wan
·         Server jaringan dengan yang mensupport Wereless
·         Server database atau Aplikasi
·         Server Besar aplikasi Perusahaan
·         GPS locator yang digunakan untuk menentukan penempatan transport dari Mobil Computing Device

3.5.       Keuntungan M-Commerce
·         Mobile Commerce walaupun belum benar-benar mencapai titik kedewasaan , namun memiliki potensial untuk membuat lebih nyaman bagi pelangan untuk membelajakan uangnya atau membeli barang ataupun memperoleh layannan.
·         Device nirkabel “ikut pergi” besama-sama dengan pelangan
·         Meningkatkan penghasilan bagi dunia bisnis

3.6.       Mobil Public-Key Infrastrukture
·         X-509 Sertificate
Didalam ilmu membaca sandi, x.509 adalah suatu setandard ITU-T untuk Public-Key Infrastruktur (PKI). X.509 menetapkan, di antara hal-hal lain, yaitu bentuk standar untuk Public-Key Sertificate dan suatu Sertifikat Pengesahan Alir Algoritma (Certification Path Validation Algoritma)
·         Wereles Application Protocol
Wereles Application Protocol (WAP) adalah suatu standar Internasional terbuka (open standard) untuk aplikasi yang menggunakan komunikasi wireless.

3.7.       Keamanan yang Relevan Untuk M-Commerce
·         Keamanan Terhadap Teknologi Jaringan
o    GSM (Global System for Mobile Communication)
o    UMTS (Universal Mobile Telecommunication System)
o    WEP (Wired Equivalent Privacy)
o    BLUETOOTH
·         Transport Layer Security
o    SSL
o    STLS
·         Service Security
o    Intelegent Network
o    Parlay/OSA
o    SMS
o    USSD
o    SIM/USIM App. Toolkits

D.     MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE
1.                  MANFAAT
1.1.       Bagi Konsumen
Seseorang menjadi tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk membeli barang kebutuhannya, hanya dengan melihat produk online shop yang berbasis E-Commerce, mereka dengan mudah mendapatkan kebutuhannya tanpa harus bersusah payah mengantri. Dan transaksi online ini dapat dilakukan 24jam.
1.2.       Bagi Masyarakat
E-commerce memungkinkan seseorang berbisnis tanpa keluar rumah, dengan bermodal komputer dan jaringan internet, kegiatan E-Commerce dapat dilakukan dimana saja. Harga yang ditawarkan oleh pengguna E-Commerce pada barang produksinya rata-rata dibawah harga pasaran, dan tentunya banyak dilirik kaum pembeli lokal maupun internasiaonal.
1.3.       Bagi Bisnis
Dalam siklus jual beli biasa, pelanggan hanya mencangkup daerah itu saja, tetapi dalam E-Commerce perusahaan dapat mengembangkan usahanya ke daerah bahkan negara lain yang tentunya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
2.                  KELEMAHAN
·         Kurangnya Sistem Keamanan
·         Banyak yang memanfaatkan kegiatan ini untuk hal hal yang tidak sesuai etika
·         Banyaknya Hacker yang mampu memanipulasi data
·         Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan
·         Penjelasan produk kurang jelas
·         Harga terkadang tidak sesuai
·         Produk kurang dikenal oleh masyarakat
·         Tampilan produk kurang jelas
·         sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan
 

BAB III
KESIMPULAN

A.       KESIMPULAN
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah dan lebih praktis tanpa harus menghabiskan banyak tenaga serta biaya transportasi untuk memperoleh barang atau item yang di inginkan.
Dalam Makalah ini kami telah membahas tentang pengertian, aspek aspek implementasi, konsep konsep, m – commerce, dan wajah baru e-commerce yang dalam penyampaiannya masih sangatlah jauh dari kata sempurna, namun demikian telah kami buat Makalah ini dengan sebaik mungkin agar dapat bermanfaat bagi pembacanya. Kami sangat menghargai kritik dan saran yang dapat kami terima untuk dapat membuat Makalah ini menjadi lebih sempurna dan dapat dicerna dengan mudah bagi pembaca.
BAB IV
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH GROUPWARE (IMK)

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN (KWU) KEUANGAN