MAKALAH GROUPWARE (IMK)
MAKALAH GROUPWARE
(IMK)
Disusun
Oleh :
Kelas
X6B
Kelompok
5 :
1.
Imam
Tantowi :
2014 43500 195
2.
Mukti
Adi P : 2014 43500 169
3.
Agung
Sedayu : 2014 43500 335
4.
Misbakul
Asrori : 2014 43500 188
5.
R. Ari Wijayanto :
2014 43500 340
6.
Andika
Andriana : 2014 43500 275
7.
Benediktus
Egor : 2014 43500 166
8.
Agung
Darmawan : 2014 43500 338
9.
Yonaldi
Azmi SA : 2014 43500 214
10. Surya Awaludin : 2014 43500 172
11. Dwi Sri Hartanto : 2015 43579 010
UNIVERSITAS
INDRAPRASTA PGRI
FAKULTAS
TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM
STUDI TEKNIK INFORMATIKA
TAHUN AKADEMI 2015/2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin,
penyusun panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan hidayahNya
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Groupware”.Semoga
makalah ini merupakan usaha awal yang akan membawa berkah dalam perjalanan
hidup penyusun.
Dalam penyusunan tersebut,
tidak sedikit rintangan yang kami hadapi dalam segala aspek kegiatan namun
dengan ketekunan dan kerja keras berikut bantuan yang diberikan oleh berbagai
pihak dan utamanya pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
rintangan tersebut dapat teratasi hingga tahap akhir penyusunan makalah ini.
Kesimpulan-kesimpulan yang
dihasilkan dalam makalah ini lebih bersifat realistis dan berfungsi agar
pembaca memahami dan mampu
melaksanakan nilai-nilai demokrasi secara baik dan benar.Dan juga untuk mengetahui bagaimana pentingnya
demokrasi dilingkungan sekitar.
Semua kegiatan ini tidak
akan berhasil tanpa mendapat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak.Oleh
karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih banyak kepada
semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Kami menya-dari bahwa
dalam menyelesaikan makalah ini tak lepas dari kekurangan.Hal yang benar dalam
makalah in semata-mata merupakan hidayah Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan
kekurangan yang ada akibat keterbatasan kami sebagai makhluk yang tidak
sempurna.Untuk itu kami mengharapkan kesediaan para pembaca menyampaikan
kritiknya demi kesempurnaanya.
Jakarta
April 2017
DAFTAR ISI
HAL
JUDUL .................................................................................................................... I
KATA
PENGANTAR ..................................................................................................... II
DAFTAR
ISI .................................................................................................................... III
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakaang ...................................................................................................... 1
B. Rumus Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. System Goupware .................................................................................................. 2
B. Komunikasi Bermedia Komputer ........................................................................... 3
C. Meeting & Decision Support System (DSS) .......................................................... 4
D. Kerangka Kerja Groupware .................................................................................... 5
E. Computer Support Cooperative Work (CSCW) ..................................................... 6
Studi Kasus ............................................................................................................ 8
BAB
III PENUTUP ......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA ...................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Groupware adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk membantu orang yang
terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya. Ada beberapa istilah untuk
mendeskripsikan fenomena tersebut:”kerja bersama yang didukung computer”,
“komputasi antar personal”, “system Terbagi”, “komputasi bersama”, “system
koordinasi”, “komputasi team”, dan sebagainya. Fakta menunjukan bahwa jika suatu
teknologi yang baru muncul mudah dinamai, maka dalam hal ini, studi yang kita
lakukan tidak akan bermanfaat banyak. Dengan dasar inilah,maka groupware
tentunya merupakan suatu pembelajaran yang begitu bernilai. Groupware juga
membutuhkan dilakukannya studi, sebab ia merupakan teknologi baru yang terkait
dengan kebutuhan pemakai yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan akan team
bisnis.
Team bisnis adalah kelompok kerja yang kecil, lintas-organisasional,
terkendali waktu, terfokuskan pada tugas, dan kohesif. Team bisnis merupakan
bagian dari organisasi masa depan yang berkembang yang menyertakan hirarki yang
bagus, gaya jaringan, dan cita rasa internasional. Group ware adalah
Perangkat lunak yang secara khusus di desain untuk mendukung pekerjaan kelompok
dan untuk kebutuhan bekerjasama dalam pikiran, bukan sekedar merupakan alat
bantu untuk komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana System
Groupware
2. Bagaimana Komunikasi Bermedia Komputer
3. Bagaimana Meeting &
Decision Support System (Dss)
4. Bagaimana Kerangka Kerja
Groupware
5. Bagaimana Cscw (Computer
Supported Comperative)
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Dan Memahami
System Groupware
2. Untuk Mengetahui Dan Memahami
Komunikasi Melalui Computer
3. Untuk Mengetahui Dan Memahami Meeting
& DSS
6. Untuk Mengetahui Dan Memahami Kerangka
Kerja Groupware
7. Untuk Mengetahui Dan Memahami CSCW
(Computer Supported Comperative)
BAB II
PEMBAHASAN
A. System Groupware
1.
Pengertian
Groupware (juga disebut
sebagai Collaborative software) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang
untuk membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai
tujuannya. Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega
terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Groupware
dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan
seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal
ini dapat diringka dalam matriks
time/space berikut ini :
v
Dimensi space : dapat juga suatu dimensi
secara geografis dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote
(tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada
jarak yang jauh .
v
Dimensi time : dibagi menjadi system
synchronous dan asynchronous. Contoh telepon merupakan komunikasi remote
synchronous dan post-it notes merupakan suatu asynchronous co-located.
Groupware dapat dijalankan
dalam waktu yang berbeda. Contoh dari aplikasi basis web jenis ini adalah
email, forum diskusi ataupun jenis shared editing. Dalam perkembangan teknologi
web, groupware jenis ini sering juga disebut sebagai social networking seperti
blog, forum sosial, bookmark aggregator, contoh : del.icio.us, blinklis ataupun
office online.
kolaborasi berdasarkan tempat
Groupware yang dapat menggabungkan pengguna yang
terletak ditempat yang berjauhan. Dalam konteks ini
aplikasi dapat berupa video conference, meeting room, chating ataupun
messenger. Groupware jenis ini lebih banyak bebasis web,
mengingat sifat aplikasi berbasis web yang dapat diakses secara bersamaan meski
memiliki letak yang berjauhan.
B.
Komunikasi Bermedia Komputer
Komunikasi
bermediasi komputer dapat diartikan sebagai
komunikasi manusia yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih perangkat
elektronik. Meskipun istilah ini secara tradisional diartikan sebagai komunikasi yang terjadi melalui format
media komputer (seperti: pesan instan, email, chat room, online forum, social network services), hal ini juga telah
diaplikasikan ke dalam bentuk media interaksi berbasis teks lainnya
seperti pesan
teks. Penelitian pada CMC sebagian besar
berfokus pada efek sosial dari berbagai jenis komunikasi yang menggunakan media
teknologi komputer. Banyak studi terbaru kini telah melibatkan jejaring sosial berbasis internet yang didukung oleh perangkat lunak sosial.
1.
Email
Merupakan groupware tersukses yang ada. Email termasuk
jenis komunikasi yang asynchronous (berbeda waktu) dan remote (berbeda tempat).
Komponennya terdiri dari alamat tujuan (To), salinan (Cc) juga disertai dengan
penanda waktu kirim. Mekanisme pengiriman e-mail membutuhkan delay dalam
pengirimannya dan masalah ini tidak dapat diperkirakan dan sangat tergantung
pada tingkat penggunaan komputer yang digunakan sebagai relay suatuy pesan.
Dalam suatu e-mail yang sederhana terdapat hanya satu penerima. Banyak sistem
e-mail yang mengijinkan dapat diterima oleh banyak penerima dengan menuliskan
(Cc: ) dalam e-mail yang dikirimkannya menjadi suatu group.
Group ini berisi daftar distribusi yang berisi
nama group dari sekelompok user yang sering mengirim e-mail. Dalam sistem ini
pesan yang dikirimkan dialamatkan ke dalam suatu bulletin board atau newsgroup.
Dalam pengirimannya dari suatu lokasi membutuhkan waktu pengiriman dalam ukuran
menit atau hari, sedangkan e-mail yang berbasiskan LAN dalam satu lokasi hanya
membutuhkan beberapa detik.
2.
Instant messenger
Seperti
yahoo messenger merupakan suatu fasilitas untuk mengirim pesan berbasis
internet yang mendapat umpan balik secara langsung, selain itu juga bisa
berkirim file, suara dan video dengan adanya fasilitas web camera.
3.
Layanan pesan singkat (SMS)
Layanan pengiriman pesan yang dibatasi
160 karakter. Dengan layanan 3G, bisa disertai komunikasi face to face.
4. Shared editor
Editor
ini dapat berbentuk text maupun grafik yang bekerja sama. Bentuk software yang
digunakan dalam meeting room dapat berbentuk shared editor tetapi digunakan
untuk kerjasama pada dokumen yang normal. Dengan membuat PC dan windows
bekerjasama maka user mengharapkan mempunyai maksud yang sama dalam suatu
komunikasi, dimana hal ini dapat juga dilaksanakan pada komunikasi secara face
to face (co-located), saluran audio dan video atau sekurangnya pada komunikasi
secara tekstual.
C. Meeting & Decision Support
system (DSS)
Dalam suatu perbincangan, peserta harus
membentuk kesamaan pemahaman tentang tugas yang dikerjakan dan membangun ide.
Yang perlu didiskusikan adalah pekerjaan yang kita lakukan dan ide pendukung
apa untuk pekerjaan tersebut. Hal yang perlu didiskusikan yakni suatu system
dimana membangun dan merekam ide menjadi suatu focus yang utama, ada 3 tipe
yaitu:
1.
Argumentation tools
Komunikasi ini berbentuk dua arah dan melihat
kontribusi masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengkomunikasikan alasan
pengambilan keputusan di antara perancang.
2.
Meeting rooms
Suatu ruang pertemuan yang dirancang menggunakan
peralatan komputer untuk pertemuan tatap mata.
Rancangan ruang ini dapat berbentuk U atau C yang diatur mengelilingi layar
monitor dan masing-masing peserta mempunyai masing-masing monitor. Sistem ini
mendukung beberapa bentuk pekrjaan seperti penggunaan terminal secara pribadi
dan sub group pada kegiatan teleconferencing atau email. Sistem ini beroperasi
dengan mode dimana semua layar peserta dan layar pada terminal pusat mempunyai
tampilan yang sama. Hal ini dikenal dengan istilah WYSIWIS (what you see is
what I see). Masalah pada sistem ini adalah jika beberapa peserta memutuskan
untuk menulis pada waktu yang bersamaan.
3.
Shared work
surfaces
Shared work surfaces merupakan
suatu sistem yang menggunakan efek whiteboard, yakni suatu sistem yang mengatur
para peserta menulis dengan tangan secara langsung ke layar besar.
Tulisan ini akan dibuat film dengan kamera atau di capture secara digital
dengan menggunakan layar yang sensitive. Tampilan tulisan satu peserta akan
ditampilkan ke peserta yang lain.
Variasi yang lain dari shared
work surface ini adalah dengan membuat peserta menulis pada suatu kertas
pada masing-masing desktop dan dibuat filmnya dari arah atas. Gambar dari
masingmasing peserta akan digabungkan dan ditampilkan pada masing-masing layar
di area kerja peserta.
D.
Kerangka Kerja Groupware
Terdapat beberapa kerangka
kerja frameworks untuk dapat memenuhi aturan dari groupware. Satu diantara nya
digunakan sebagai mekanisme yang dapat membantu dalam diskusi tentang
groupware. Sebagai tambahan terdapat aplikasi tambahan untuk membantu merancang
struktur dari system yang baru.
1.
Shared information
Konferensi elektronik dan
shared workspace berbagi informasi dan komunikasi, dimana dokumen dibagi
bersama untuk tujuan pekerjaan.
2.
Granurality
Sebagai ukuran potongan suatu objek dan kekerapan
untuk memperbaharuinya. Pada ukuran potong objek, beberapa system beroperasi
baik, mengijinkan partisipan mengedit kalimat yang sama, bahkan kata yang sama
dalam kalimat. Pada system file yang berbagi, memiliki penguncian sehingga
hanya satu user yang dapat mengedit file pada waktu yang sama. Granurality
disini adalah dokumen. Mayoritas pada system groupware khususnya argumentasi
dan co-authoring tool beroperasi diantaranya.
3.
Level of sharing
Merupakan system yang secara eksplisit digunakan pada
groupware tetapi sangat umum digunakan pada shared database. Contoh dua orang
mungkin melihat bagian dari suatu database yang sama tetapi satu orang
melihatnya dalam bentuk grafik dan yang lainnya melihat dalam bentuk tabular.
4.
Types of objek
Jenis dari suatu objek atau data yang saling bekerja
sama mempunyai efek dari suatu system bersama “share”. Hal yang menjadi penting
dalam kasus yang unsyncrounized atau bahaya seperti ketika dua
peserta sedang memperbaharui data secara simultan dan mengalami kebingungan
untuk menentukan yang mana yang terlebihdahulu.
E. Computer Supported Cooperative Work (CSCW)
merupakan kerangka kerja dalam sebuah
aplikasi yang didalamnya dipengaruhi oleh kelompok dan situasi sosial yang
ditempati oleh sistem tersebut (Dix, 1993). Dalam
konteks IMK, CSCW merupakan fenomena atau juga bisa disebut sebagai efek
samping dari sebuah aplikasi yang berafiliasi ke groupware. Karenanya CSCW
seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari groupware.
CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi
dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Inteaksi
tersebut antara lain :
1.
Face to face communication
Dalam
komunikasi yang melibatkan lebih dari satu orang secara tatap muka, pengaruh
kultur dan lingkungan sangatlah besar. Sebagai contoh, jika seseorang dari
kultur yang terbiasa dengan nada bicara tinggi, akan dianggap menyinggung
perasaan bagi orang lain yang terbiasa dengan kultur yang terbiasa dengan nada
bicara pelan. Selain itu, dalam tatap muka juga bergantung pada kontak mata
yang sering kali menggambarkan tingkat emosional seseorang. Dalam tatap muka
disebuah sistem groupware, contoh : video conference, juga perlu diperhatikan
tentang faktor turn taking atau giliran dalam berkomunikasi, sehingga
komunikasi dapat berjalan lancar.
2.
Conversation
Struktur
pembicaraan dalam konteks CSCW memerlukan pengertian dalam tiap sesi
komunikasi. Sebagai contoh, kesalahpahaman dalam pemilihan kata berdasarkan
topik yang akan dibicarakan dapat menimbulkan berhentinya komunikasi.
3.
Text based communication
Komunikasi
berbasis teks merupakan model interaksi dalam CSCW yang paling banyak digunakan
di era 2000-an. Jenis ini biasanya diimplementasikan dalam groupware yang
menggunakan komunikasi janis email ataupun chatting. Komunikasi ini memiliki
kultur sendiri, misal dengan penggunaan smiley, penggunaan singkatan-singkatan
global seperti AFAIK, IMHO dan lainnya.
4.
Group working
Janis
komunikasi yang terakhir merupakan jenis komunikasi bersama, yang melibatkan
satu kelompok dalam sebuah organisasi. Komunikasi jenis ini tidak lagi
melibatkan kultur perorangan dari tiap pengguna, tetapi lebih berorientasi pada
kultur dalam sebuah organisasi.
Dalam IMK, CSCW lebih dilihat dari
efek samping yang tertimbuk dari modelinteraksi
sebuah aplikasi jenis groupware. Karena jika konteks komunikasi dalam
CSCW tidak berjalan dengan baik, maka
secara umum, sebuah aplikasi sebaik apapun akan terasa tidakn usable lagi.
Tetapi, malah akan timbulorganization mass yang membuat segala penerapan teori
dan implementasi menjadi sia-sia. Karenanya, dibutuhkan usaha ekstra keras dan
tahapan yang secara iteratif melakukan desain berdasarkan kebutuhan pengguna
dan evaluasi yang berkelanjutan, baik evaluasi secara umum ataupun usability
tesiting.
STUDI KASUS
RANCANG BANGUN
GROUPWARE DOKUMEN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI XML WEB SERVICES ( STUDI KASUS DI PT.
BPR JATIM SURABAYA )
Subject
|
:
|
GROUPES
DECISION MAKING
|
Keyword
|
:
|
XML
Web Services
Groupware Office Visual Basic for Application(VBA) |
Abstract in Bahasa Indonesia
Kegiatan surat menyurat
adalah hal yang sering dilakukan oleh PT. BPR Jatim. Seperti surat permohonan
kredit nasabah, surat persetujuan kredit nasabah, surat pengajuan dana dan
surat menyurat lainnya. Dimana dalam proses pengolahan datanya memerlukan
bantuan departemen Teknologi Informasi. Data nasabah dari database dipindahkan
ke aplikasi spreadsheet. Kemudian jika mereka ingin membuat surat kepada
nasabah, mereka akan mencari satu persatu data nasabah tersebut. Dan hal ini
memberikan kesulitan kepada karyawan PT. BPR Jatim. Selain itu, dokumen-dokumen
yang telah dibuat berada pada tempat terpisah. Sehingga kesulitan untuk dilakukan
pemeriksaan terhadap dokumen yang telah dibuat.
Dalam perkembangan ilmu
komputer, XML Web Services berpotensi untuk metode aplikasi yang inovatif dalam
rangka mengikuti perkembangan teknologi di masa yang akan datang. Karena XML
Web Services ini dapat digunakan pada platform manapun melalui bahasa
pemrograman apapun serta device apapun seperti PDA dan WAP.
Dengan merancang bangun
groupware dokumen menggunakan teknologi XML Web Services diharapkan agar
aplikasi ini dapat mempermudah pengelolaan dan pencarian dokumen PT. BPR Jatim.
Pada implementasinya,
aplikasi ini dapat menggabungkan aplikasi desktop dengan aplikasi pengolah
kata. Dokumen yang telah dibuat telah berada dalam satu tempat. Sehingga tidak
kesulitan dalam proses pencarian dokumen.
Contributor
|
:
|
TUTUT
WURIJANTO, M.KOM.
SOETAM RIZKY W., S.KOM |
Date
Create
|
:
|
01-04-2009
|
Type
|
:
|
Text
|
Format
|
:
|
pdf
|
Language
|
:
|
Indonesian
|
Identifier
|
:
|
STIKOMP-Undergraduate-4-20904
|
Collection
ID
|
:
|
4-20904
|
Call
Number
|
:
|
PERPUSTAKAAN
STIKOMP 658.403 DEW R
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Groupware seperti hal nya
teknologi yang baru muncul dan sulit dinamai. Ada beberapa istilah untuk
mendeskripsikan fenomena tersebut:”kerja bersama yang didukung computer”,
“komputasi antar personal”, “system Terbagi”, “komputasi bersama”, “system
koordinasi”, “komputasi team”, dan sebagainya. Fakta menunjukan bahwa jika suatu
teknologi yang baru muncul mudah dinamai, maka dalam hal ini, studi yang kita
lakukan tidak akan bermanfaat banyak. Dengan dasar inilah,maka groupware
tentunya merupakan suatu pembelajaran yang begitu bernilai. Groupware juga
membutuhkan dilakukannya studi, sebab ia merupakan teknologi baru yang terkait
dengan kebutuhan pemakai yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan akan team
bisnis.
Groupware dapat mendukung beberapa kegiatan : Komunikasi antar perorangan secara langsung
Membangkitkan ide dan membuat keputusan
Berbagi penggunaan komputer
Hal ini dapat diklasifikasikan menurut :
Lokasi dan kejadian
Pembagian informasi
Hal yang mendukung kerjasama
B. Saran
Makalah ini membahas tentang
groupware, semoga dengan membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi
tentang groupware itu sendiri, dan semoga bermanfaat bagi pembaca. Dan
jika ada kekurangan dalam makalah ini semoga pembaca dapat menambahkan materi
nya
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bermediasi_komputer
http:// RINI
WAHYUNI...Mari Belajar Bersama.htm
http:// IMK_Groupware.htm
http:// kuliah09_perangkat-manajemen-pengetahuan
http:// LecNote Groupware
Komentar
Posting Komentar